Kita berjalan dalam bayang yang sama,
Tapi tak tahu harus sebut ini apa. Langkahmu akrab seperti doa lama,
Yang kupanjat, namun belum juga nyata.
Kau hadir tanpa janji, tanpa suara. Seolah diam-diam mencipta makna. Seperti senja yang tak pernah memaksa, membuat siapa pun ingin menunggu lama.
Tak ada kata cinta, tak ada pengakuan, tapi ada debar dalam tiap perbincangan.
Mungkinkah ini hanya khayalan, atau rasa yang enggan menemukan tujuan?
Namun aku masih simpan secercah tanya. Barangkali esok kau temukan jawabnya.
Di antara tawa dan diam yang biasa, ada harap kecil yang terus kurasa.
Aku tak minta kau jadi pasti,
Hanya ingin tahu: adakah aku di hati? Jika iya, biarlah waktu yang membuktikan,
Jika tidak, biarlah harap ini perlahan hilang, bukan dilupakan.
JIKA INGIN DEKAT, MAKA DEKATLAH
Aku lelah menebak dari cara pandangmu, antara ingin tinggal atau hanya lalu. Jika ada niat, katakan utuh, bukan isyarat yang terputus di tengah ragu.
Kuhargai mereka yang datang dengan kepastian,
Bukan sekadar hangat tanpa tujuan. Jika kau rasa aku pantas untuk diperjuangkan,
Maka berjuanglah, jangan setengah jalan.
Aku tak minta janji atau kisah manis, Hanya kejelasan, agar hatiku tak menangis. Karena cinta yang abu-abu itu paling licik, terlihat indah, tapi tak pernah asyik.
Jadi jika kau datang, jangan bawa teka-teki, aku butuh rasa yang berani berdiri.
Entah kau memilih tinggal atau pergi, tapi pastikan, bukan abu yang kau titipkan lagi.
****
Nama lengkap: Edith Indah Lestari
Panggilan: Edith
Tanggal lahir: Tangerang, 27 Juni 2005
status: mahasiswa
instansi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jurusan: Pengembangan Masyarat Islam
Semester: 4
alamat: Depok
hobi: berorganisasi, menulis puisi, dan kerelawanan
Tags
ADA CEMILAN